
Bagikan melalui :
Baru sampai di perusahaan, sudah dilapori
tentang karyawan yang bertikai. Dampak pertikaian ini tentunya tak baik karena
dilihat dan diketahui oleh karyawan lain. Kepala pabrik menyampaikan bahwa
sudah saya suruh sabar jangan terbawa emosi. Keduanya sudah saya tenangkan
tetapi diluar masih terjadi pertikaian.
Suatu prinsip yang perlu dilakukan dalam
mengajak berubah adalah memberikan kesadaran kepada individu bahwa tindakannya
salah. Ketika ia menganggap benar tentang apa yang dilakukannya maka ia terus
mengatakan bahwa dirinya benar. Sulit untuk menerima masukan. Dan terbukti
dengan munculnya pertikaian kembali.
Jika ada 2 orang bertikai maka sumber
persoalannya ada di 2 orang tersebut. Secara ideal jika keduanya berubah,
keduanya menyadari kesalahannya maka hubungan menjadi baik. Jika salah satu
berubah maka masalah juga dapat selesai. Oleh karena itu mereka perlu
ditunjukkan kesalahannya, tanpa mengetahui kesalahan maka tak ada sikap yang
diubah. Perubahan terjadi karena adanya pengakuan kesalahan.
Kepala Pabrik menyampaikan, bahwa yang
bertikai wajib menghadap ke HRD. Bukan hanya kamu tetapi keduanya harus
menghadap ke HRD. Bagaimana kasusnya, coba ceritakan, kog sampai terjadi perang
mulut? Saya ini kerja betul-betul pak, saya sungguh-sungguh bekerja, saya tidak
bohong. Memang saya mengisi kartu e-toll karena kurang untuk lanjutkan
perjalanan ke Malang. Tetapi setelah kembali ke pabrik, bukti karcis tol nya
tidak saya temukan, ketlisut pak. Yaa, semua yang kerja disini, juga
sungguh-sungguh bekerja. Jika tak sungguh-sungguh mereka tidak bekerja disini.
Ya pak.
Sekarang, boleh saya bertanya. Ketika kasir
menanyakan bukti pengeluaran apakah itu tugas dia sebagai kasir? Salahkah ia
ketika menanyakan bukti ini kepada bapak? Ya tidak pak. Jika ada orang yang
bertikai maka keduanya benar? Adakah dua kebenaran? Benarkah tindakan yang
dilakukan jika hasilnya terjadi pertikaian. Tapi saya tidak bohong, saya benar
keluarkan uang untuk isi kartu e-toll. Yaa, itu nanti. Saya juga tidak
mengatakan bahwa bapak berbohong atau melakukan penyimpangan. Tetapi tolong
jawab pertanyaan saya dulu.
Benar itu hanya satu. Benar tidak
menghasilkan pertikaian, benar hasilkan damai. Jika tidak damai berarti apa?
berarti ada yang salah pak. Tepat jawabannya, tetapi sekali lagi saya tidak
menyalahkan bapak. Saya percaya yang bapak sampaikan itu benar bukan bohong.
Tetapi yang diminta kasir itu juga tugas dia, setiap transaksi harus ada
buktinya. Ketika bapak tak bisa menunjukkan bukti transaksi maka kesalahan ada
dipihak siapa pak? ya saya salah pak.
Ketika bapak tak membawa bukti transaksi,
maka bapak harus cari bukti transaksi. Bapak bisa minta ke atasan bapak dengan
menceritakan persoalan yang bapak alami. Bukan berdebat dengan kasir. Kepala
pabrik turut bicara, sudah pak, saya sudah bilang, saya setujui pengeluaran
dia. Ya tinggal dibuatkan bukti transaksi keluar yang di tandatangani oleh
atasan. Berarti masalahnya kan sudah beres ya pak.
Tetapi saya, dibicarakan di belakang, bahwa
saya tidak menyertakan bukti transaksi oleh kasir pak. Terus bapak panas gitu?
Ya. Kan bapak sudah tunjukkan bukti, dengan membuatkan bukti yang disetujui
oleh atasan. Persoalannya kan sudah selesai. Seharusnya apa yang bapak lakukan?
ya saya bisa jelaskan bahwa bukti transaksi sudah saya berikan dan sudah di setujui
oleh pimpinan. Ok good.
Bapak sudah kerjakan Latihan berpikir
program Active Learning Management System? Belum lulus pak, baru kode 101. Oh
materi magang itu. Terus dilanjutkan ya, nanti bapak menjadi jauh lebih sabar
dan lebih utamakan lakukan Tindakan yang ada manfaatnya. Fokus pada
mendatangkan manfaat, bahagia hadir dalam kehidupan bapak. Nanti saya juga
perlu panggil kasir untuk menjelaskan perkara ini.
Salam improvement
Bila bermanfaat, bagikan melalui :