Bekerja, Fokus Berharap Mendapatkan Pensiun



Bagikan melalui :





Banyak pembicaraan karyawan, terutama karyawan lama, dengan masa kerja diatas 9 tahun, yaitu saling mengingatkan rekannya agar tidak membuat kesalahan fatal dalam bekerja yang menyebabkan mereka di putuskan hubungan kerjanya. Hal terpenting, kita masuk kerja hingga capai usia pensiun.

Bayangkan jika karyawan berpikir demikian. Apakah mereka akan mampu menghasilkan kinerja yang baik selama sisa waktu kerjanya. Siapa yang akan memberikan pemahaman tentang program pension, harapan hidup lebih baik dengan pensiun. Akankah karyawan dapat hidup dengan lebih baik dengan uang pensiunnya?

Kasihan mereka berpikir terlalu sederhana. Mereka pikir, hidup mereka berubah dengan besarnya uang pensiun yang diterimanya. Mereka tak sadar bahwa hidup mereka ditentukan oleh kebiasaannya. Uang tak mengubah hidup manusia lebih baik. Dirinyalah yang menentukan kehidupan kelak menjadi lebih baik. Dan itu harus ia bangun sejak sekarang, bukan setelah ia pensiun.

Uang 200 juta, memang bisa dikatakan banyak, juga bisa dikatakan sedikit. Ditentukan bagaimana karyawan melakukan pengelolaannya. Bahkan uang pensiun sebesar 1,2 M, juga tak berarti apa-apa ketika seorang direksi pensiun, dan tertipu dalam menjalankan bisnis. Bahkan ia tak bisa memiliki rumah, karena gaya hidupnya. Ada HRD yang membuat program pensiun dan diberikan pelatihan pada orang yang akan pensiun dengan memberikan alternative pilihan bisnis yang bisa dilakukan.

Penentu keberhasilan orang berbisnis bukan hanya secara logika, bisnis ini bisa menguntungkan. Tetapi mindset lebih utama. Jika orang memiliki mindset yang berada di kuadran kiri maka ia akan jatuh bangun dalam membangun bisnisnya hingga mindsetnya beralih ke kuadran kanan (Robert T. Kiyosaki, Rich Dad. Poor Dad). Banyak orang yang memiliki mindset yang salah tentang uang, mereka beranggapan buat apa punya banyak uang. Uang adalah sumber persoalan dalam hidup, uang adalah sumber maksiat dan kita tak membawa uang ketika mati. (ditulisan lain kami akan bahas).

Bagaimana orang dengan kerja biasa-biasa, bisa mendapatkan kehidupan lebih baik ketika pensiun? Ini yang perlu disadarkan pada karyawan. Konsisten untuk menanam kebaikan kerja untuk dapatkan balasan kebaikan kelak. Jika ingin berbisnis, maka mulai dari sekarang, pergerakkan pilihan dalam hidup adalah Employee - Self Employee - Business - Investor. Dari kuadran kiri ke kuadran kanan.

Kami Menyusun materi pensiun untuk membantu karyawan agar mereka tersadarkan dan lakukan persiapan diri untuk hidup lebih baik ketika mereka masih bisa bekerja. Perlu juga dipertimbangkan ketika perusahaan dalam kondisi keuangan yang kurang baik ketika karyawan pensiun. Resiko ini juga perlu jadi pertimbangan karyawan. Perubahan yang terjadi : ada mereka yang memilih mengundurkan diri untuk memulai bisnis dan mengembangkan bisnis yang dibagunnya. Ada juga Sebagian yang meminta pensiun dini dan bernegosiasi dengan pihak manajemen dan HRD, sehingga tercipta win-win solution.

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :