
Bagikan melalui :
Komunikasi Intrapersonal Ciptakan Penjualan
Penulis : Drs. Psi. Reksa Boeana - Tanggal : 23-Jan-2024
Cara untuk terhubung adalah dengan
berkomunikasi. Ada 2 komunikasi yang menunjang saat kita terhubung. Komunikasi
interpersonal dan komunikasi intrapersonal. Komunikasi interpersonal ditentukan
oleh bakat, pelatihan dan pengalaman yang sesuai. Sedangkan komunikasi
intrapersonal adalah komunikasi yang dipengaruhi oleh mindset.
Komunikasi interpersonal dapat dilakukan
dengan baik oleh orang yang memiliki kecerdasan verbal dan kecerdasan
interpersonal. 2 kecerdasan ini menjadi syarat utama bagi seorang sales. Ada
pula karakter yang mempengaruhi seseorang berhasil di bidang penjualan.
Karakter sebagai sales pendobrak dapat diidentifikasi melalui sidik jarinya
yang menyerupai dolar $. Sedangkan sales target, karakternya berani dan
cenderung mengejar target, sidik jarinya seperti papan panah. Berbeda lagi
dengan salesman untuk maintenance, sidik jarinya UL atau RL. Setiap karakter
memiliki cara sendiri untuk berhasil sebagai salesman.
Komunikai intrapersonal adalah komunikasi
kedalam diri, sesungguhnya inilah yang membuat keberhasilan dalam penjualan.
Psychocybernetic adalah komunikasi diri untuk memperbaiki komunikasi penjualan.
Coba kita perhatikan ketika seseorang berdoa, maka ia menyampaikan komunikasi
dengan dirinya sendiri. Komunikasi intrapersonal, yang ditujukan pada Pencipta.
Manakala ia berbicara memohon kemudahan maka akan segera mendapatkan balasan,
karena DIA maha pengabul doa dan sangat cepat. Memohon kemudahan, berarti akan
dikabulkan kesulitan. Kemudahan selalu hadir dengan didahului kesulitan.
Mintalah banyak kesanggupan maka banyak kemudahan hadir dalam diri kita.
Dalam kehidupan, komunikasi intrapersonal
yang mampu mewujudkan hasil yang diharapkan. Manakala seseorang memiliki
kemauan untuk membeli rumah maka benaknya telah menciptakan apa yang menjadi
keinginannya. Namun pikiran tak sanggup untuk mewujudkannya ketika gambar atau
permintaannya tidak detail, pikiran bertugas mencipta, keyakinan yang
mewujudkannya.
Banyak orang inginkan rumah, tetapi ia
berbicara ke dalam dirinya, mana mungkin beli rumah, jika pendapatannya hanya
sebesar UMK (baca ditulisan lain, orang berpenghasilan UMK dapat membeli rumah).
Ketika pelanggan sudah mengambil produk kompetitor, salesman berbicara dengan
dirinya sendiri : ya mana bisa, penawaran saya diterima, kompetitor sudah masuk
lebih dulu, kompetitor punya banyak keunggulan, harga kompetitor lebih murah,
kompetitor …. Dalam diri salesman fokus pada kompetitor, fokus pada keunggulan
kompetitor. Ia tak bisa menemukan cara bagaimana bisa masuk ke pelanggan.
Ketika mendapat penolakan dari pelanggan,
sebagian salesman berbicara : masih ada calon pelanggan lain yang saya bisa
tawarkan, memang butuh waktu untuk masuk ke pelanggan. perkataan adalah doa,
perkataan ini yang dikabulkan dan salesman terus menawarkan produk pada calon
pelanggan. Tanpa disadari perkataan itu adalah permintaan yang diajukan. Dan
anehnya, perkataan demikian cepat sekali terkabul. Ingatlah musuh terbesar ada
didalam dirimu sendiri.
Menjual produk dan jasa sesungguhnya bukan fokus
pada diri, bukan pula fokus pada kompetitor tetapi fokuslah pada pelanggan.
Dalam membimbing sales girl yang sudah 1 bulan belum melakukan kunjungan.
Mengapa belum melakukan kunjungan? Saya masih membuat appointment pak. Sales
lain kenapa langsung berangkat kunjungan? Mereka laki-laki pak, mereka
kunjungan naik motor, sedang saya harus naik mobil perusahaan. Jika belum
appointment nanti biaya transport terlalu besar. Salah satu cara yang kami
benahi adalah bagaimana ia bisa fokus pada pelanggan. Mengapa pelanggan itu
jadi sasaran, untuk dihubungi. Karena ia potensial pak, ia bisa ambil cukup
besar. Coba bayangkan anda fokus pada pelanggan atau pada diri sendiri,
mengambil keuntungan dari interaksi penjualan bagi diri sendiri. Apakah ada
yang mau menerima, jika anda mau menangnya sendiri. Coba pikirkan pembicaraan
dengan situasi win-win.
Salesgirl jalankan saran untuk melakukan
subyektif communication dengan calon pelanggan dalam kondisi gelombang otak
alpha. Ia membuat diri rileks sebelum menyampaikan pesan yang ingin didengar
oleh calon pelanggan. Akhirnya sore hari, kami lakukan follow up, ia sudah
mendapat 5 appointment kunjungan. Komunikasi internal dipengaruhi mindset dan
tak bisa ditata pikiran sadar. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang
disampaikan ke dalam diri. Dengan siapa kita berkomunikasi jika itu disampaikan
ke dalam diri. Mindset yang menentukan sikap dan Tindakan kita, pikiran hanya
mencipta, keyakinanlah yang mewujudkannya.
Salam improvement
Bila bermanfaat, bagikan melalui :