Membantu Restoran Sushi Berkembang



Bagikan melalui :





Pengusaha restoran sushi ingin berkembang dengan membuka banyak cabang. Saya baru buka 5 cabang dan sudah kewalahan untuk penanganan SDMnya. Kini total pegawai yang bergabung ada sekitar 80 karyawan. Sudah banyak yang mengajak saya membuka restoran sushi di berbagai daerah. Model franchise yang bisa membuat outlet saya berkembang pesat. Kendala saya di pengelolaan SDM nya.

Mengapa bapak ada kebutuhan pengelolaan SDM, gambaran apa saja yang mencirikan bapak butuh bantuan pengelolaan SDM?

  1. Bapak lihat sendiri, saya juga turut ikut dalam proses seleksi karyawan, yang seharusnya bisa dihandle oleh karyawan saya. Ya paham pak. Kami lihat peserta tes semua diwawancara secara detail oleh pejabat HRD bapak. Akibat proses wawancara ini, pelamar sekian banyak, mereka harus menunggu. Boleh saran pak? Dengan senang hati pak. Jika ada kuesioner atau tes yang bisa dilakukan maka calon pelamar bukan menunggu tetapi mengerjakan tes. Jauh lebih baik lagi jika pengisian biodata dan kuesioner dilakukan melalui web atau dikirimkan by email. Calon yang memenuhi nilainya, baru mendapatkan panggilan wawancara.
  2. Kita tetapkan jam kerja jam 12, tetapi karyawan datang diatas jam 12. Baru 5 outlet sudah sulit untuk menertibkan karyawan. Padahal saya sudah menganggap mereka sebagai keluarga sendiri. Mau makan disini, disilahkan makan. Saya juga membagikan sebesar 1% dari omzet untuk dibagikan ke karyawan. Bahkan ada yang tidak menyetorkan hasil penjualan. Itu tidak hanya satu kejadian. Ini masih ada sepeda motor karyawan yang ditinggal disini, gak berani mengambil sepedanya.
  3. Karyawan, saya bayar dengan gaji harian. Mereka bekerja harus multitasking. Bukan dibagi-bagi pekerjaannya. Hanya ada petugas khusus Kasir, tetapi inipun wajib serabutan kerjanya. Mana yang dibutuhkan, maka harus cepat dalam mengerjakannya. Ada karyawan yang ikut sejak saya buka resto ini, tetapi karyawan yang baru juga cukup banyak karena terus buka outlet baru. Karyawan baru ini yang tingkat turnovernya tinggi. Kita terus memberikan pelatihan ketika ada karyawan baru. Apakah karyawan dibedakan gajinya? Tidak kami ingin berkembang Bersama karyawan.
  4. Bapak saya perkenalkan dengan team manajemen saya. Mereka ikut Bersama saya sejak saya buka resto ini. Ada satu orang yang baru bergabung setahun lalu.

Jika bapak menghendaki performance karyawan adac beberapa point penting yang perlu bapak wujudkan.

  1. Kita mengembangkan manusia. Manusia bertindak dan memiliki sikap efektif ketika ia berpikir. Apakah mereka berpikir dalam bekerja? Tidak semuanya dan tidak setiap hari mereka bekerja dengan berpikir, mereka lebih banyak mengandalkan kebiasaannya. Tugas kita membentuk kebiasaan berpikir, agar mereka bertindak efektif dalam bekerja.
  2. Berbicara manusia, berarti kita berbicara sikap dan tindakan. Sikap dan tindakan manusia bukan ditentukan oleh pengetahuan. Tindakan manusia menjadi efektif ketika ia berpikir. Apakah karyawan bekerja dan hidup selalu berpikir? jawabannya mereka mengandalkan kebiasaan kerjanya, bukan mengandalkan pikirannya. Hanya ada 4 kondisi manusia berpikir, sudah kami tulis dalam artikel : Prioritas Membentuk Kebiasaan Berpikir , Mindset Berpikir Produktif , dan Program Berpikir Produktif .
  3. Pengelolaan SDM berarti fokus pada sikap dan tindakan karyawan. Karyawan yang sudah paham bahwa terlambat adalah penyimpangan, dan semua karyawan sudah 12 tahun diajarkan dalam sekolah formalnya tentang penyimpangan dan disiplin, tetapi mereka tetap datang terlambat. Karena yang menentukan sikap dan Tindakan manusia bukan pengetahuan tetapi mindset. Ketika mindsetnya negatif, perkataan dan peringatan tak menghasilkan perubahan. Hanya ada 5 cara untuk membentuk mindset : Tentang Mindset Dan repetition yang dapat diukur dengan menerapkan program Active Learning Management System. Cara Latihan berpikir ini lebih efektif dan efisien, terutama untuk outlet-outlet yang jauh dari pusat atau diluar kota. Agar hasil cepat dan sesuai harapan maka informasi dari team HR sangat dibutuhkan sehingga soal yang diberikan adalah sesuai dengan kondisi di perusahaan.
  4. Struktur Organisasi perlu didesain, setiap outlet harus ada leadernya. Karena leader yang menentukan hasil akhirnya (malik yaumiddin), bukan semua karyawan sama dan serabutan, jika khawatir terbentuk raja-raja kecil, maka bisa dipilih yang punya kapabilitas bukan yang senior. Perlu manager area untuk menjaga, mengawasi, mengontrol setiap outlet. Penentuan siapa yang memiliki kapabilitas bisa menggunakan ranking methode atau menilai dengan 360 degree. Kriterianya nanti ditetapkan. Jika tak memiliki kepercayaan diri, maka diberikan latihan sehingga terbentuk kemampuan leadershipnya. Bisa diberikan hafalan nilai, buku doa, buku renungan dan leader wajib memimpin.
  5. Kunci keberhasilan resto ditentukan oleh quality product, lead factor, price maka perlu ada promo-promo untuk mengundang customer datang. Tak cukup hanya itu service juga sangat menentukan. Kita bisa mendatangkan customer melalui jasa influencer tetapi jika mereka merasakan qualitas service juga tidak bertambah jumlah customernya. Kecepatan pelayanan yang terus diperbaiki dengan perbaikan proses kerja. Up selling dan meminta umpan balik pada pelanggan perlu dibangun, saya lihat, sudah 3 kali makan disini tetapi tidak ada up selling dan umpan balik ini yang disampaikan oleh karyawan.
  6. Kebiasaan melayani dengan senyum perlu diciptakan. Kamipun memanggil waiter yang melayani, mbak senyumnya mana? nah seperti itu, kan bagus. Senyum mampu meningkatkan hormon endhorpine dan serotonin. Endorphine mampu mengurangi rasa sakit dan menjaga ketahanan kerja karyawan. Sedangkan hormon serotonin mampu menjaga mood sehingga karyawan mampu melayani dengan sepenuh hati. Kami nanti berikan buku Latihan senyum, kami siapkan 31 artikel tentang manfaat senyum. Tak mengherankan jika senyum saja adalah ibadah.


Saya berterima kasih karena bapak mempunyai tim yang cukup kooperatif, mereka turut membangun resto mulai dari bukan siapa-siapa, mulai dari tidak mendapatkan hasil tetapi hingga hari ini mampu terus melanjutkan Bersama bapak. Kami yakin Kerjasama ini akan menghasilkan peningkatan perbaikan dan outlet bapak bertambah dengan pesat.


Bila bermanfaat, bagikan melalui :