Manfaat Active Learning



Bagikan melalui :

Manfaat Active Learning

Penulis : Drs. Psi. Reksa Boeana - Tanggal : 22-Jan-2024

Estimasi waktu baca: 3 menit




Program Active Learning Management System awalnya didesain untuk membantu pekerjaan kami sebagai konsultan manajemen di perusahaan. Pelatihan kami pandang kurang efektif karena membutuhkan kehadiran kami dan dampak dari pelatihan tidak berpengaruh lama. Oleh karena itu, awalnya kami mendisain dengan lebih dulu mengidentifikasi penyimpangan yang terjadi di perusahaan.

Dengan berjalannya waktu kami pandang bahwa karyawan juga membutuhkan tentang nilai kerja. Nilai yang membentuk sikap dan Tindakan kerja karyawan. Setelah melihat kecepatan hasil perbaikan maka kami mulai mendisain pelatihan Active Learning Management System berbasis Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) agar peserta latih juga dapat mengambil sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP. Adapun manfaat program :

1.       Bagi Pelajar

a.       Materi didisain sesuai SKKNI, peserta latih dapat menguasai materi wajib sesuai bidang keahlian.

b.       Peserta latih menjadi lebih paham karena berisi kasus-kasus penyimpangan.

c.       Peserta latih dijamin mampu menjawab dan dijamin lulus dengan diberi materi bimbingan.

d.       Maksimal Latihan 10 kali untuk tiap materi atau 3 materi sebulan. Peserta latih memiliki kebiasaan berpikir.

e.       Dengan Latihan, peserta latih kembangkan sikap sabar dan teliti.

f.        Peserta latih dijamin bisa menyelesaikan penugasan dengan bimbingan materi, 10 materi yang paling banyak salah, materi yang keliru jawab dan soal yang dijawab salah.

g.       Dibentuk sikap untuk belajar tidak dari satu sumber tetapi menumbuhkan kemauan untuk memperdalam pemahamannya.

h.       Peserta latih berlatih dengan studi kasus sesuai dengan kondisi nyata di pekerjaan. Latihan yang membuat kemajuan.

i.         Peserta latih dapat free konsultasi setelah menyelesaikan penugasan :

-          Dapat mengakses masalah dan solusinya dalam troubleshooting

-          Dapat konsultasi melalui email dan WA

-          Dapat konsultasi melalui kunjungan langsung ditempat kerja jika diperlukan.

j.         Dapat sertifikat mastery dengan mencantumkan jumlah soal dan studi kasus yang mampu diselesaikan. Telah menyelesaikan 275 soal dan studi kasus dengan nilai 90 (BAIK). Membuka peluang untuk diterima kerja.

 

2.       Bagi Karyawan

a.       Peserta latih paham penyimpangan yang terjadi sehingga terhindar dari tindakan menyimpang.

b.       Peserta latih mendapatkan materi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan peluang karir

c.       Peserta latih memiliki peluang belajar sambil tetap bekerja karena waktu Latihan cukup dengan 10 menit setiap hari.

d.       Peserta latih dapat meminta sertifikat sesuai dengan program yang mampu diselesaikan dengan penggangtian biaya Rp. 100.000,-.

e.       Peserta latih mampu mengembangkan kebiasaan berpikir, membentuk sikap sabar dan teliti yang mampu membantu capai kehidupan yang lebih baik.

f.        Peserta latih dapat free konsultasi sesuai pengusaan materi yang diselesaikannya

-          Dapat mengakses masalah dan solusinya dalam troubleshooting

-          Dapat konsultasi melalui email dan WA

-          Dapat konsultasi melalui kunjungan langsung ditempat kerja jika diperlukan.

g.       Peserta latih berpeluang memberikan kontribusi ke perusahaan dan menciptakan peluang karir yang lebih baik.

 

3.       Bagi Perusahaan

a.       Sebagai sarana untuk memahamkan adanya penyimpangan di perusahaan sehingga berpeluang tidak terulang kembali.

b.       Kecepatan perbaikan efisiensi, produktifitas dan kualitas dengan menyampaikan pada setiap karyawan sehingga terjadi saling mengingatkan dan mudah menerima masukan.

c.       Sebagai sarana menciptakan kebutuhan pelatihan untuk setiap jenjang jabatan dalam organisasi.

d.       Sarana pelatihan dengan biaya terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

e.       Metode pelatihan yang terstandarisasi dan terukur dimana menjamin setiap karyawan mendapatkan materi yang sama sesuai level jabatan dan bagian.

f.        Sebagai sarana menyiapkan kaderisasi leader dalam memimpin di bagiannya.

g.       Menciptakan budaya continuous learning sebagai dasar pembentukan continuous improvement.

Moga informasi ini dapat mendatangkan manfaat, Analisa lebih dulu program pelatihan yang akan diterapkan di perusahaan, pertimbangkan efisiensi dan efektifitasnya. 


Bila bermanfaat, bagikan melalui :