
Bagikan melalui :
Pemantauan terhadap program sangat
menentukan kemajuan program yang dijalankan. Dengan pemantauan maka akan
tercipta peluang lakukan perbaikan, mengkoreksi program atau memotivasi peserta
latih untuk segera menyelesaikan target yang ditugaskan.
Tim HR perusahaan menetapkan target Latihan
berpikir adalah 12 kali per bulan atau seminggu 3 kali Latihan. Hal ini telah
diperhitungkan dengan kesediaan alat dimana perhitungannya adalah 50 karyawan
per komputer. Perusahaan menyediakan 2 unit komputer dengan jumlah karyawan
total adalah 165 karyawan. Tentu saja jumlah fasilitas kurang memenuhi. Tim HR
mengatur jadual dengan mengurangi jumlah soal per materi dimana awalnya adalah
50 soal untuk karyawan menjadi 25 soal. Sedangkan untuk leader tetap
dipertrahankan 50 soal, jumlah leader juga tidak sebanyak karyawan.
HR perlu memprioritaskan karyawan magang
untuk mendapatkan Latihan berpikir Active Learning. karyawan kontrak dan
karyawan tetap telah lebih dulu menyelesaikan program Latihan berpikir dan
mereka sudah lebih banyak tahu tentang macam penyimpangan yang terjadi.
Bagaimana dengan Latihan bagi leader?
Leader harus jalan lebih dulu dan wajib jalan terus, mengingat tidak semua
materi dapat diberikan ke karyawan. Dibutuhkan bantuan leader untuk
menyampaikan materi melalui pengarahan sebelum bekerja. Oleh karena itu leader
diberi bekal buku doa dan buku renungan. Leader juga dibekali cara mengukur
perbaikan sikap karyawan melalui self evaluation. Program Active Learning Management
System berguna untuk memberikan bimbingan ke karyawan ketika menghadapi
perbedaan persepsi dari karyawan.
HR menetapkan 1 materi yang menjadi target
leader. Dengan kepatuhan terhadap SOP secara program maka leader mampu
menyelesaikan materi dengan maksimal 10 kali Latihan. Ada satu kejanggalan
ketika kami mengambil data melalui database yang merekam semua aktifitas
peserta. Ada satu leader yang luar biasa cepatnya, ia bisa selesaikan 3 materi
dalam 1 bulan. Bagaimana ini bisa terjadi?
HR memberikan penjelasan, bahwa leader ini
sangat ingin mempelajari materi HR, ia wajib selesaikan materi leader lebih
dulu. Ya … tetapi dia hanya bisa buka
materi bimbingan setelah 3 kali Latihan. Bagaimana bisa ia menyelesaikan 3
materi sedangkan ia dijadwal 12 kali dalam sebulan? sebetulnya dia datang lebih
pagi dan kadang pulang lebih lambat. Dia manfaatkan waktunya untuk mempelajari
materi bimbingan ketika sudah 3 kali Latihan.
Tetap saja tidak bisa capai kelulusan 3
materi. Leader ini selalu minta pekerjaan yang berpindah-pindah karena
tujuannya adalah ingin menguasai materi HR. Mulai dari petugas packing, petugas
Gudang, petugas bagian pembelian, pindah ke bagian Sales Associate dan kini
sebagai leader di lantai. Dia tentunya sudah cukup banyak Latihan materi Active
Learning. Khusus materi leader, kan ditetapkan jika jumlah total nilai mampu
mencapai 160 maka peserta latih bisa membuka materi bimbingan ketika dapat
nilai 80 maka ia cukup 2 kali saja. Jadi Latihan yang ketiga, ia bisa
selesaikan penugasan materi itu.
Terbukti bahwa mereka yang melakukan dengan
kesungguhan belajar mampu menyelesaikan materi dengan lebih cepat. Sedangkan
karyawan yang memenuhi target kewajiban belajarnya hanya menyelesaikan 1 materi
dalam 1 bulan. Itu karena bapak sampaikan ke dia, bahwa bisa mendapatkan
sertifikat bidang HR dengan menyelesaikan penugasan materi HR dan mendapatkan
jaminan untuk konsultasi free ketika ditemui adanya kasus di perusahaan.
Salam continuous learning, improve your
skill.
Bila bermanfaat, bagikan melalui :