Active Learning Ubah Mindset



Bagikan melalui :

Active Learning Ubah Mindset

Penulis : Drs. Psi. Reksa Boeana - Tanggal : 22-Jan-2024





Pak ada satu orang yang belum berubah, ia masih sering menunda pekerjaan, bekerjanya lambat. Kira-kira dengan Active Learning nanti dia bisa berubah? Bagaimana latihan yang ia lakukan, adakah sarana praktek yang dibutuhkan? Dia sudah menyelesaikan 8 materi leadership, memang dia tak ada praktek yang dapat dikerjakan. Ooo begitu. Berarti hambatan psikologisnya terlalu banyak. Jika itu penyakit, tergolong parah. Dosis obatnya yang perlu ditingkatkan. Coba terus dilanjutkan Latihannya, Hal terpenting frekuensi dan jadwalnya jangan lompat-lompat. Penugasan yang bisa dijalankan diberikan seperti latihan menuliskan jumlah kata seakan dia memberikan pengarahan, Latihan membuat scrib dialog peneguran diperbanyak, jangan terburu-buru diberikan jawabannya dan kalau bisa diberikan wadah untuk presentasi. Bukankah Latihan yang membuat kemajuan. Ia lambat karena tak menyarankan orang lain untuk bertindak cepat. Bagaimana dasar pemikirannya?

Seperti halnya hypnosis atau hipnoterapi, metode yang digunakan adalah mengecilkan, mengganti atau menghilangkan nilai yang negatif, misalnya takut dengan ular maka digantikan dengan nilai yang diharapkan. Namun karena banyaknya nilai yang harus digantikan maka metode ini efektif untuk terapi masalah tertentu, namun tak mudah metode ini digunakan untuk membuat karyawan menjadi produktif dengan memiliki growth mindset.

Bagaimana metode incantation yang sangat sederhana dapat berpengaruh terhadap perubahan diri seseorang. Dengan mengucapkan berulang kali “tiap hari tambah pandai, tambah sehat, tambah kuat, tambah kaya, ciptakan Bahagia. Tidak ada gagal yang ada adalah sukses atau belajar” yang dilakukan setiap hari. Hanya saja pelaksanaannya dilakukan ketika gelombang otak dalam kondisi alpha dan dilakukan dengan gerakkan. Mampu mendorong diri saya untuk terus belajar karena ada suara dari dalam diri, katanya tambah pandai kog tidak bawa buku. Maka setiap tugas luar kota selalu membawa buku. Katanya terus tambah sehat, maka dorongan belajar ilmu tentang membuat diri sehat muncul hingga bisa membantu penyembuhan dengan longevitologi, kini bisa membantu penyembuhan jarak jauh dan mengikuti pelatihan metode PAZ Al Kasaw yang mengajarkan bahwa sakit bersumber dari tulang belakang dan ini disebutkan dalam Al quran, mengikuti training latihan napas. Kini banyak memberikan konsultasi dan membantu orang yang sakit bersama rekan-rekan.

Self Talk banyak dilakukan oleh manusia dalam hidup kesehariannya dengan tujuan menguatkan diri untuk menghasilkan tindakan yang diharapkan. Persoalan yang menjadi masalah adalah pengaruh mindset yang dapat menghasilkan perkataan positif atau negative. Ubah mindset lebih dulu, maka individu bisa menghasilkan self talk yang diharapkan.

Metode Effortless adalah metode pengulangan dengan menggunakan pertanyaan yang dijawab setiap malam sebelum beristirahat. Bekerja pada gelombang alpha. Dilakukan selama 100 hari, maka individu yang berlatih mampu memiliki mindset yang diharapkan dalam mendukung apa yang menjadi tujuan. Pertanyaan dapat berupa pertanyaan tentang Kesehatan, sukses yang diinginkan, kebahagiaan dan pertanyaan yang disiapkan. Disini membuktikan efek dari pengulangan. Repetition is a magic power.

Metode cerita sukses yang dibuat selama 100 hari tanpa terputus, dilaporkan sebesar 78% mereka yang mampu menyelesaikan mendapatkan karir sesuai dengan apa yang ia buat dalam cerita suksesnya. Hal ini menandakan bahwa segalanya diciptakan dua kali, dalam pikiran dan menjadi realita. Ketika kita ingin membangun rumah maka bayangkan rumahnya dengan detail. Ketika gambaran tidak jelas maka sulit untuk mewujudkannya. Ibarat masuk restoran dan memesan, minuman yang panas, tentu saja waiter sulit untuk menyajikan apa yang dipinta.

Bagaimana dengan Active Learning? Kesamaannya adalah peserta latih berpikir dengan menerapkan pengulangan. Bedanya dengan semua Teknik diatas adalah soal, studi kasus, masalah, SOP dan nilai hidup disajikan secara terus menerus sehingga mampu membantu penyelesaian hambatan psikologis yang dipengaruhi oleh mindset. Pengulangan dilakukan dengan ketentuan 7 kali dan waktu yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan materi bisa diselesaikan oleh karyawan dalam waktu satu tahun bahkan ada yang lebih.

Latihan dibutuhkan untuk mewujudkan apa yang dilatih dalam pikiran, dapat diwujudkan dalam sikap dan Tindakan. Melalui cara ini maka pikiran sadar manusia mengajarkan pikiran bahwa sadar tentang apa yang kini diyakininya. Sesuatu keyakinan baru yang berbeda dengan keyakinan sebelumnya dan dipandang menjadi lebih baik. Oleh karena itu peserta latih dapat berubah mindsetnya yaitu :

-          Memahami bahwa penyimpangan berdampak merugikan dan hanya bermanfaat bagi diri sendiri dan itu bersifat sementara. Pada akhirnya penyimpangan akan merugikan dirinya.

-          Memandang bersyukur bukan sebagai ucapan tetapi tindakan pengelolaan terhadap apa yang diterimanya sehingga menghasilkan kecukupan dan lebih serta mendatangkan kebaikan pada lingkungan dan dirinya.

-          Menyadari rejeki itu suatu pemberian yang tak dapat ditolak oleh penerima rejeki, tak dapat direbut oleh pihak yang bukan menjadi tujuan rejeki. Rejeki tidak perlu dicari, tetapi dijemput dengan menanam kebaikan.

-          Uang yang diterima bukanlah rejeki ketika ia dirampok setelah menerima gaji. Itu menjadi rejeki perampok. Ketika membawa pulang uang, ternyata digunakan untuk membayar biaya berobat orang tua, ini rejeki bagi petugas Kesehatan.

-          Rejeki bukanlah apa yang kita miliki tetapi apa yang bisa kita rasakan manfaatnya, kita bisa menikmati karena itu KuasaNya. Sedangkan apa yang dimiliki adalah titipan dari Nya.

-          Kehilangan adalah pengurang nilai keburukan yang kita perbuat. Bukankah kebaikan sebesar biji zaroh akan dibalaskan, demikian pula dengan keburukan. Hidup adalah keadilan.

-          Dan nilai lain yang didisain untuk memberikan pandangan dari sisi berbeda sesuai kebutuhan.

Dengan program Active Learning Management System, HR dapat menyusun pengulangan materi yang dikerjakan karyawan sebagai reminder yang diulang setiap tahun berupa ringkasan materi. HR juga bisa menggunakan program untuk membimbing karyawan yang melakukan kesalahan berulang sesuai dengan pilihan kasus yang dibutuhkan. Sepanjang karyawan bekerja, maka belajar menjadi kewajiban karena dengan belajar maka pengembangan akan dapat diwujudkan, baik bagi diri karyawan maupun perusahaan.

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :