Hasil Diskusi dengan Provider Training



Bagikan melalui :





Awal perkenalan adalah ketika meminta kami memberikan training di klien provider outbond training. Memang diakui, kelas kliennya cukup bagus. Waktu itu kami memberikan pelatihan outdoor di perusahaan Jepang, dengan materi employee engagement training pada tahun 2017. Setelah itu Kerjasama dalam mengisi materi leadership, teamwork, warehouse management dan persiapan pensiun. Kliennya sampai bersedia mengirimkan peserta pelatihan dengan pesawat dan menginap 5 hari di hotel, 5 batch pelatihan dengan 25 orang per batch.

Sebelum covid kami tak pernah jumpa lagi. Kemarin ia menghubungi, pak bisa merapat untuk bincang-bincang proyek training? Berarti kondisi bisnis sudah mulai membaik, karena perusahaan telah bersedia melakukan pelatihan kembali setelah vacuum karena pandemi.

Saya membuka pembicaraan dengan menyampaikan, bahwa outbond training yang disampaikan pak Bxxxx, cukup gencar. Ia tampil terus di FB dan saya juga pernah bergabung dalam memberikan pelatihan bersama beliau, dengan materi pengenalan KPI di perusahaan yang memiliki 60 unit truk.

Oh itu pak, pelatihan outbondnya banyak untuk having fun. Fokus pelatihan semacam itu banyak peminatnya pak. Kalau saya lebih pada hasilkan improvement di perusahaan pak. Dimulai dengan identifikasi lebih dulu, kemudian Menyusun strategi pelatihan yang sesuai untuk perusahaan dengan mendiskusikannya bersama HRD perusahaan. Business process di perusahaan juga kami pelajari dan point apa saja yang harus disampaikan dalam pelatihan outbond. Memang ceritanya terbukti dengan mendapatkan order 10 angkatan dari perusahaan tsb.

Kegiatan bapak apa sekarang, ia bertanya. Saya masih seperti yang dulu, pegang beberapa klien dan membantu klien untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan alat bantu program active learning management system, kini saya bisa menangani klien lebih dari 13 tahun. Jadi waktu saya kini banyak mendisain materi yang dibutuhkan klien, lakukan kunjungan untuk mengukur efektifitas program terhadap peningkatan produktifitas.

Saya sudah cukup banyak pelajari artikel dalam web activelearning.site. Saya akui bahwa proses yang bapak tangani sampai dengan forming. Bapak paham kan yang saya maksudkan, ya : Melting – Forming – Freezing. Pelatihan yang saya rancang masih ditahap MELTING, dan saya hanya sampai pada pemberian saran agar perlu keseimbangan timbal balik bagi karyawan yang berprestasi agar penanaman nilai yang telah dilakukan dapat dipertahankan.

Kalau yang bapak lakukan kan sampai dengan FORMING : bapak juga lakukan Define, Measure & Analysis, Improve and Control sehingga arah perbaikan dapat terukur. Dalam program active learning management system yang saya pelajari dari web bapak, juga sampai dengan praktek, latihan dan pengukuran.  Bagaimana jika kita jalin Kerjasama pak?

Berarti tujuan ia ingin bertemu adalah menjalin Kerjasama. Saya juga sampaikan dalam situasi VUCA dimana perubahan cepat terjadi, situasi yang tidak pasti maka tak bisa kita kerjakan semua sendiri. Butuh waktu dan tenaga yang tidak kecil untuk memikirkan segala hal yang perlu dipertimbangkan. Ketika sudah ditemukan solusi, kondisi telah berubah. Kondisi saat ini jauh lebih tepat menjalankan strategi kolaborasi pak. Jadi tak semua hal dilakukan sendiri, kecepatan juga jauh lebih tepat.

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :