Belajar dari Penolak Program

Penetapan target penyelesaian materi Active Learning dengan nilai kelulusan 75, baru pertama kali dalam sejarah penanganan selama 16 tahun menggunakan program ini. Kami mendisain program berdasarkan atas pemikiran :

1. Orang sukses cukup berpikir 10 menit setiap hari sehingga ia tak hanya jalani hidup dan kerjanya dengan kebiasaan. Berpikir cukup dilakukan sekali, yang kedua sudah tak mengandalkan berpikir tetapi lakukan pengulangan yang telah dipikirkan.
2. Pengulangan menghasilkan kekuatan magis. Apa yang dipikirkan berulang-ulang dalam pikiran sadar maka akan masuk kepikiran bawah sadar dan inilah cara untuk mengubah mindset yang menentukan sikap dan tindakan seseorang. Apa yang diulang-ulang menghasilkan penguasaan lebih, kekuatan, kecepatan dan keahlian serta melahirkan kebiasaan berpikir yang menentukan kehidupan masa depan yang lebih baik.
3. Lakukan 7 kali agar meninggalkan jejak untuk dilakukan dalam tindakan, lakukan pengulangan 90 hari maka akan membentuk kebiasaan. 7 adalah simbol kekuasaan : 7 sapi kurus memakan 7 sapi gemuk, 7 level kekuasaan pemerintahan, 7 keajaiban dunia, 7 lapis langit, 7 hari siklus pengulangan, dan 7 yang lainnya. Oleh karena itu program Active Learning didisain dengan target peserta latih melakukannya 7 kali untuk tiap materi, sehingga setting kelulusan adalah diatas nilai 90.

Dalam prakteknya ada beberapa ide yang dikembangkan, kamipun mendengarkan masukan yang diberikan :

1. Peserta latih lebih banyak focus kerja, meskipun hanya butuh waktu Latihan 8 menit s/d 18 menit untuk leader, tetapi jika mereka mengulang diatas 7 kali maka kemajuannya menjadi lambat, banyak hal yang perlu mereka kuasai agar cepat menunjukkan hasil.
2. Pogram disatu PC untuk 50 orang dengan target Latihan 3 kali dalam seminggu. Kadang jadualnya Latihan, pekerjaan sedang penuh.
3. Ada juga masukan yang disampaikan oleh manager, tidak perlu mencapai nilai 100, mereka juga akan mengalami kesulitan untuk mengulang kembali dengan nilai 100. Jika untuk masalah penyimpangan disepakati nilai 100 agar mereka tidak menghindar ketika lakukan penyimpangan dengan dalih tidak tahu. Bahkan ada klien yang menetapkan wajib mendapatkan nilai 100, dengan 3 kali tidak berturut-turut.
4. Peserta latih menghendaki segera menyelesaikan materi ketika tidak ada konsekuensi mendapatkan sertifikat, atau konsekuensinya tak berpengaruh pada pendapatan.

Seorang sales manager, yang dulunya dengan getol menolak program Active Learning management system karena bawahannya tak dapat memenuhi penugasan ketika sedang bertugas diiluar kota. Kini berubah total setelah mengetahui dampak Latihan pada seluruh karyawan perusahaan, terutama cara berpikirnya berbeda 180 derajat. Apa yang dimaksud pak? Dulu mereka menutupi kesalahan ketika ditegur, kini bersedia mengakui dan memberikan masukan tentang Langkah yang lebih baik. Bapak juga pasti sudah mengukur perubahan tingkat kedisiplinan karyawan serta hasil kpi paling rendah diatas 90%. Dulu awalnya kita mulai dari angka 78.  

Hasil ini harus ada penjelasan logisnya. Sehingga bisa menambah keyakinan kita dan mampu mengulang untuk kondisi lain, disitulah pembelajaran. Kami teringat pernyataan bahwa :

• Orang besar berpikir dan berbicara tentang ide.
• Orang kebanyakan berpikir dan berbicara tentang peristiwa
• Orang kecil berpikir dan berbicara tentang kekurangan, sehingga banyak gosip yang mereka lakukan.

Celakanya, mereka berbicara kepada sesama karyawan. Mereka saling berbicara kekurangan yang mereka ketahui, yang mereka rasakan dan kesulitan yang dialami. Mereka saling menularkan pembicaraan dan pemikiran negative. Oleh karena itu tak mengherankan jika banyak dari mereka memiliki pendapat yang berseberangan dengan manajemen sehingga perilaku kerjanya perlu diawasi.

Kita sadari masukan akan menentukan warna dari output. Siapa yang menyampaikan hal positif kepada karyawan? Berapa banyak informasi positif yang disampaikan, dapatkah mengungguli pembicaraan antar karyawan. Tentunya disini peran tim HR, yang perlu mendisain program yang dibutuhkan. Melalui program leadership, karyawan mendapatkan masukan nilai kerja setiap hari, melalui program Active Learning Management System, karyawan berlatih berpikir tentang hal positif yang mendukung karir dan pengembangan dirinya.

Langkah lain yang perlu dibuat dalam rencana strategis kebijakan pengembangan SDM adalah :

• Pay for Discipline
• Pay for knowledge
• Pay for Performance
• Coaching untuk memastikan kemajuan perbaikan sikap karyawan dan pencapaian kinerjanya.

Selamat bertugas, salam improvement