PHK yang Direncanakan



Bagikan melalui :

PHK yang Direncanakan

Penulis : Drs. Psi. Reksa Boeana - Tanggal : 22-Jan-2024

Estimasi waktu baca: 3 menit




Dalam menunjang strategi bisnis perusahaan maka HRD perlu menguasai bisnis proses untuk mendesain SOP yang dibutuhkan, untuk membuat desain pelatihan dan untuk mengetahui titik kritis penguasaan product knowledge yang harus dikuasi oleh karyawan untuk menetapkan jalur karir bagi karyawan.

Ketika mengetahui pesaingnya adalah pasar tradisional maka diperlukan strategi untuk dapat menekan biaya termasuk biaya tenaga kerja. Memang masih bisa diterima logika bahwa orang yang belanja membutuhkan kenyamanan ia tak pergi ke pasar tradisional, barang yang dijual dengan service dapat diterima oleh pelanggan dengan selisih harga yang harus dibayarkan.

Bagi pengelola HR, apa yang harus disiapkan untuk dapat menjawab tantangan bisnis model seperti ini. Strategi apa yang harus dibuat oleh tim HR?

  1. Haruskah karyawan di bayar dibawah UMK?

Ketika perusahaan telah memiliki tenaga kerja lebih dari 200 orang karyawan, bisakah menerapkan pembayaran upah dibawah ketentuan? Tantangan tersendiri bagi HR dalam menetapkan strategi dan kebijakan SDM. Dengan menetapkan jumlah karyawan sesuai status maka pengelolaan biaya tenaga kerja dapat dikendalikan.

    • Magang kerja sesuai jadwal
    • Karyawan Magang …. %
    • Karyawan Kontrak …. %
    • Karyawan tetap …. %

HR perlu mengontrol dan mengendalikan jumlah tenaga kerja karena akan berpengaruh terhadap besarnya biaya yang harus ditanggung. Secara bertahap perusahaan perlu meningkatkan omzet penjualan dengan meningkatkan jumlah variasi item produk yang ditawarkan. Konsekuensi terhadap jumlah % tenaga kerja terus diperbaiki dan jumlah % karyawan magang dikurangi.

  1. Bagaimana membuat program pelatihan cepat bisa?

Tantangan berikutnya adalah bagaimana mendesain pelatihan kerja yang mampu menjadi indicator karyawan paham tentang prosedur kerja, tata tertib, nilai kerja perusahaan sehingga mampu memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan.

Latihan-latihan didesain agar karyawan cepat menguasai praktek kerja dan memiliki penguasaan product knowledge, pemahaman posisi penempatan barang dilakukan dengan tes dan praktek menunjukkan lokasi barangnya, serta bagaimana karyawan bisa tampil percaya diri dalam melayani pelanggan.

  1. Perlukah Jenjang Karir?

Manajemen membagi area display dan penempatan barang, menjadi :

    • Konsumen tak memerlukan penjelasan tentang produk, tugas karyawan adalah membantu melayani pelanggan bukan menjelaskan product knowledge karena pelanggan bisa memahami.
    • Ada beberapa konsumen yang sedikit menanyakan tentang produk terutama mengapa harga berbeda.
    • Konsumen membutuhkan penjelasan tentang produk yang didisplay, karyawan wajib menguasai product knowledge tentang barang yang ditawarkannya.
    • Disetiap lantai perlu ada karyawan senior untuk membantu pelanggan ketika ada pertanyaan yang tak dikuasai oleh karyawan baru. Jenjang karir dibuat, dengan kriteria tertentu dimana karyawan senior ini penghasilannya tidak ditentukan oleh pencapaian target omzet penjualan. Karyawan inilah yang di manage untuk tetap berada di perusahaan atau dikader penggantinya.
  1. Karyawan akan mengalami plateau, apa yang harus dilakukan?
    • Umumnya perlakuan yang diatur oleh HR terhadap karyawan yang mengalami plateau adalah mengirimkan untuk mengikuti seminar. Dengan mengikuti seminar maka diharapkan ada masukan baru bagi individu untuk melihat sesuatu yang baru dengan cara pandang yang berbeda. Namun di perusahaan ini, sulit untuk HR merencanakan untuk karyawan mengikuti program seminar.
    • Dengan menyiapkan program Latihan berpikir active learning, karyawan memiliki peluang belajar. Ada tuntutan untuk penguasaan ketrampilan baru melalui program active learning. Bagi karyawan yang berorientasi penguasaan ketrampilan membuka peluang baginya untuk menempuh jalur karir tidak hanya diinternal perusahaan tetapi juga peluang kerja di external perusahaan. Mereka masuk kembali setelah kontrak berakhir, untuk menunggu waktu yang tepat memperoleh pekerjaan sekaligus menambah pengetahuan dan penguasaan ketrampilannya.
    • Bagi perusahaan tidak menjadi persoalan, karena adanya regenerasi karyawan. HR telah menyiapkan program replacement chart dengan ketentuan yang harus dipenuhi oleh karyawan. Sepanjang operasional kerja perusahaan tidak terganggu dan alami kemajuan maka PHK yang direncanakan tak mengganggu aktifitas kerja perusahaan.
  1. Tugas Manajemen adalah melakukan pengembangan dengan membuka outlet baru untuk diisi oleh karyawan sebagai peluang karir mereka.

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :