
Bagikan melalui :
Ketika masuk ke perusahaan, nampak spanduk
besar K3 dan spanduk 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Namun ketika
masuk ke produksi, nampak bahwa praktek 5R tidak dijalankan. Mesin untuk
membuat kode produksi dan tanggal expired produk dengan memanfaatkan roll
conveyor, tepat berada di tikungan. Ketika ada persoalan dengan sensor dan alat
labelling, tentu terjadi penumpukan karena jarak yang pendek. Dampak ini
menyebabkan operator mesin labelling tak sempat untuk memperbaiki dan produk
berjatuhan. Jarak yang terlalu pendek antara labeling dengan cetak produk
mengakibatkan terjadinya penumpukan karena cetak produk tak bisa dihentikan.
Ringkas memilahkan segala sesuatu dari yang
dibutuhkan dari yang tidak dibutuhkan. Dalam kasus ini maka roll conveyor yang
dibutuhkan adalah lebih panjang. Roll conveyor dapat dibelokkan dan dibentuk
huruf “S†sehingga tidak butuh tempat yang panjang. Prinsip rapi mengajarkan
untuk menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Kegiatan rapi tidak mungkin
dapat diwujudkan, tanpa tindakan ringkas. Ketika panjang roll conveyor sesuai
yang dibutuhkan maka produk tetap berada di conveyor, dan tidak jatuh ke bawah,
ya karena telah dciptakan tempat untuk segala sesuatu.
Dibagian muat, ditemukan banyak palet
plastic yang sudah hancur terkena garpu forklift. Makna 5R dalam tindakan belum
dipahami dengan baik. Berapa banyak kerugian yang seharusnya bisa dicegah, jika
karyawan disiplin. Palet plastic rusak dikarenakan palet harus ditempatkan di
dalam bak kendaraan dan agar bagian muat tidak banyak kegiatan jalan dan angkat
maka palet didorong ketengah bak dengan garpu forklift.
Ternyata inipun tidak menjadikan perhatian
konsultan untuk memahamkan materi 5R. Ketika ditanya apakah ada penanggung
jawab area? Ya ada orang khusus sebagai penanggung jawab 5R. Kerjanya keliling
dan memberitahu apa yang harus dibersihkan, mencatat dan mengambil gambar atas
lingkungan yang kotor. Berarti karyawan diminta membersihkan lokasi kerjanya
berdasar temuan penanggung jawab 5R. Jika seperti ini, berarti mengajarkan 5R
dengan cara bersih-bersih.
5R bukan hanya kegiatan kebersihan, 5R
bukan membuat bersih tetapi 5R menciptakan kebersihan. Ketika ada kesalahan
Tindakan yang menyebabkan kerusakan, maka harus dianalisa dan dicarikan solusi.
Dengan prinsip Ringkas, kita hilangkan Tindakan yang tidak dibutuhkan. Setelah
itu lakukan Tindakan RAPI, menempatkan segala sesuatu pada tempatnya dan mudah
untuk mencari kembali. BERSIHkan sebelum ditempatkan. Buat jadwal dan jalankan
prinsip RAWAT, dengan RAJIN.

Before

After
5R mencipta kebersihan. Membuat bersih
butuhkan tenaga dan waktu. Sedangkan mencipta membutuhkan pikiran. Gunakan
pikiran untuk mencipta lingkungan bersih sepanjang waktu kerja. Mencipta
berarti membentuk kebiasaan karyawan untuk membuang sampah pada tempatnya,
mengerjakan segala sesuatu dengan memilahkan lebih dulu, kedisiplinan menaruh
pada tempatnya, dan membersihkan segala sesuatu yang bukan berasal dari
dirinya.
Jika yang dilakukan penanggung jawab area
bertugas mencipta maka kerjanya tidak sampai 10 menit. Mencipta berarti menanam
dalam pikiran agar menghasilkan sikap dan Tindakan yang diharapkan. Kalau
kalian sebagai penanggung jawab area bingung bagaimana membersihkan area anda,
itu disebabkan anda ingin membuat bersih bukan mencipta bersih. Mencipta bersih
sesungguhnya hilangkan pemborosan.
Tugas mengukur adalah tugas penanggung
jawab 5R, dia melakukan pengukuran dengan daftar apa yang harus diciptakan di
setiap area. Bagi penanggung jawab area akan diberikan incentive kebersihan
ketika mencapai ukuran diatas 95%. Penanggung jawab area bekerja 10 menit
setiap hari untuk mencipta lingkungan sesuai prinsip 5R. Waktu yang dibutuhkan
adalah 150 menit atau 4,1 jam dalam sebulan. Besarnya incentive diberikan
setelah ada konsistensi yaitu sebesar 130 ribu per bulan.
Secara bertahap penanggung jawab area
mencapai target yang ditetapkan dan dalam waktu tak sampai 6 bulan hamper
seluruh penanggung jawab area mampu menertibkan karyawannya. Ketika konsultan
datang tanpa memberikan pembelajaran maka karyawan hanya takut dinilai dan
lingkungan menjadi bersih saat konsultan datang. Prinsip tak ada pengembangan
tanpa pembelajaran. Learning & Development. Tak ada sikap terbentuk tanpa
repetisi, tak ada penguasaan tanpa Latihan dan praktek. Inilah yang menjadi
prinsip kami dalam membuat program Latihan berpikir Active Learning, yang
banyak membantu hasilkan kecepatan perbaikan di perusahaan.
Salam improvement
Bila bermanfaat, bagikan melalui :