Design

Setelah proses Identifikasi maka tahap berikutnya adalah Design program  

Tahap desain harus memenuhi untuk kebutuhan individu dan untuk kebutuhan perusahaan. Desain materi untuk kebutuhan individu disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi bidang pekerjaan. Materi disusun sesuai dengan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam desain juga disiapkan penugasan-penugasan yang harus dilakukan, karena peserta menjadi paham ketika mereka mengerjakan penugasan. Disamping itu, peserta bisa mengikuti pelatihan lanjutan dengan pertemuan offline, yang berisi pembahasan kasus-kasus yang berpotensi terjadi dalam karir profesionalnya. 

Desain untuk perusahaan ditujukan untuk peningkatan perbaikan atau pencapaian sasaran organisasi. Adapun yang diperlukan untuk tujuan tersebut adalah : 

1. Desain materi pembelajaran melalui soal dan studi kasus

Dalam mendesain materi untuk perbaikan di perusahaan, diutamakan agar memahami penyimpangan yang bisa mereka perbuat karena mereka tak memahami atau belum pernah diajarkan pengetahuan tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dengan memberikan materi penyimpangan maka penyimpangan yang terjadi akan mengalami penurunan dan ini beratri peningkatan produktifitas. 

Dalam mendesain soal perlu menyiapkan alternatif soal yang salah agar peserta latih terus berpikir apa yang harus dipahami. Peserta latih dapat belajar dari yang salah dan benar. Tingkat pemahaman menjadi lebih baik, disamping mendapatkan pengembangan sikap teliti dan sabar.  

Desain mencakup seluruh bagian, tentang apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana mengurangi kejadian penyimpangan agar terjadi perbaikan diseluruh bagian organisasi. Desain dapat diwujudkan sesuai dengan hasil identifikasi persoalan dan harapan di masing-masing bagian (Produksi, QC, Teknik, Gudang, Pengiriman, Forklift, Penjualan, Pembelian, Administrasi, Penagihan). 

2. Desain Penugasan untuk memahami materi pembelajaran dalam praktek

Desain penugasan yang perlu dilakukan agar tumbuh sikap percaya diri dan pemahaman yang lebih baik. Desain studi kasus yang harus diselesaikan oleh karyawan setelah menyelesaikan materi.  

3. Desain Latihan yang perlu dijalankan.

Latihan yang menghasilkan peningkatan peserta latih. Oleh karena itu perlu disiapkan model Latihan yang harus dijalankan oleh peserta latih. 

• 1. Scrib dialog
  2. Hafalan working vakue dan penyimpangan
  3. Buku Doa
  4. Buku Renungan
  5. Latihan identifikasi pemborosan
  6. Latihan problem solving
  7. Latihan Presentasi

4. Desain Strategi Penunjang Kebijakan pengembangan SDM

• 1. Saran Penerapan Konsekuensi dalam menumbuhkan disiplin.
  2. Saran perlunya penyusunan Struktur dan Skala Upah yang menunjang Program
  3. Saran penyesunan jalur karir
  4. Saran desain KPI yang terintegrasi dan focus pada pemilik kuasa untuk mewujudkan.

Saran berkaitan dengan strategi Kebijaka  Pengembangan SDM disampaikan dalam sesi Konsultasi baik secara online maupun kunjungan ke lokasi perusahaan.

Salam improvement.