
Bagikan melalui :
Hidup wajib diperjuangkan. Hidup lebih baik
adalah suara nurani manusia, karena tak ada manusia yang tak menghendaki
hidupnya lebih baik. Karir adalah perkembangan kemanjuan seseorang dalam hidup
di sepanjang pekerjaannya. Tentunya karir adalah pencapaian kondisi lebih baik
yang dicita-citakan oleh karyawan.
Karir harus diperjuangkan oleh karyawan,
tak ada yang bisa memperjuangkan karir orang lain. Bahkan Allah juga tak akan
mengubah nasib, kecuali nasib itu diperjuangkan oleh kaum itu sendiri.
Perkataan kaum berarti sekelompok orang. Hal ini memberikan informasi pada kita
bahwa kelompok orang yang sering berinteraksi dengan kita yang membawa pengaruh
besar pada kemajuan karir. Maka berkumpulah dengan orang-orang positif, yang
akan membentuk mindset kita menjadi positif, membuka banyak peluang yang akan
kita dapatkan.
Ketika HRD bersedia berlatih membawakan
pengarahan, membaca renungan dan memberikan petuah-petuahnya dalam memahamkan
tentang nilai kerja dan pemahaman peraturan, maka ia telah memulai untuk
membentuk jalan karir yang dicitakan. Tak ada Tindakan yang menghianati hasil,
tak ada Latihan yang tak mengubah sikap dan Tindakan seseorang. Semua Latihan
mampu menghasilkan perbaikan ketrampilan.
Diawali dengan Latihan berpikir dengan
mengerjakan soal dan studi kasus, kesediaan untuk berlatih dalam membacakan
doa, membacakan renungan dan latihan memberikan pengarahan serta membawakan
materi untuk memotivasi karyawan, maka tanpa disadari dirinya telah mengalami
perubahan. Kepercayaan dirinya, ketrampilan komunikasi dan penguasaan materinya
tentu telah mengalami peningkatan. Karir berikutnya yang ia capai adalah
menjadi pembicara dalam in house training setelah ia tergabung dalam group
diskusi personalia dan berperan aktif.
Janganlah berhenti untuk meningkatkan diri,
janganlah berhenti hanya sampai pada kedudukan jabatan yang kini sedang
dijalani, janganlah puas dengan kemampuan untuk melakukan wawancara seleksi,
penguasaan administrasi dan membuat kontrak kerja. Karena kelak pekerjaan yang
kita kuasai dapat tergantikan dengan sistem atau bahkan ada calon pengganti
yang bersedia menggantikan kita.
Saya kurang PD pak untuk menunjukkan
kemampuan saya, untuk mencari peluang karir yang lebih baik. Hal terpenting kita
berupaya menjalankan sistem pendidikan melalui Latihan berpikir active
learning, persiapkan pengganti dan berusaha untuk memenuhi replacement chart
sehingga perusahaan tetap mengalami kemajuan. Jangan gantungkan pada manusia,
karena manusia dapat berubah ketika mengalami tekanan. Ciptakan dan bangun sistem,
karena ia yang bisa menguasai semesta.
Perusahaan telah invest program Latihan
berpikir active learning, maka optimalkan. Berlatih dengan materi leadership,
HRD, Warehouse Management, Total Productive Maintenance, 5R, Meningkatkan
Produktifitas, dan materi lain yang telah diinstall ke program perusahaan.
Kuasai lebih dulu bidang yang dikerjakan, disana ada 30 materi untuk HRD. Butuh
cukup waktu untuk menyelesaikannya. Jika 3 materi dapat diselesaikan per bulan
maka minimal 10 bulan baru bisa tuntas menyelesaikannya. Kebanyakan karyawan
hanya menyelesaikan 1 dan maksimal 2 materi per bulan.
Peluang bagi HRD cukup besar karena ia yang
mengatur jadual Latihan. Ia bisa berlatih materi lainnya setelah materi
bidangnya di kuasai. Materi warehouse management juga sekitar 30 materi dan
leadership capai 50 materi, tentu butuh waktu untuk menuntaskan materi-materi
tersebut. Hal terpenting anda mendapat dukungan free konsultasi, mendapatkan
penugasan untuk menguasai ketrampilan termasuk ketrampilan berkomunikasi,
mendapatkan akses untuk dapat mengidentifikasi masalah di perusahaan melalui
fasilitas trouble shooting. Jadi peluang karir terbuka untuk dapat memberikan
kontribusi pada kemajuan perusahaan.
Seorang HRD dengan modalitas belajar
sensory learner, tentu mengalami kesulitan untuk memahami materi. Memang materi
ini disiapkan untuk orang yang bekerja di perusahaan dengan tujuan untuk
meningkatkan produktifitas dan efisiensi. Karyawan yang bekerja tentu mengalami
percepatan dalam memahami materi Latihan berpikir active learning. Namun kami juga membantu studi kasus dengan
penugasan sehingga peserta latih mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Banyak orang yang telah memahami
penghitungan pesangon, dan pensiun serta menghitung sisa cuti yang belum
diambil. Namun bagi Sebagian HRD, ternyata ada juga yang belum paham cara
menghitung dan mengajukan permohonan kepada Direksi. Kebanyakan karyawan keluar
karena permintaan sendiri dan sedikit sekali kasus karyawan yang meminta
pensiun, meskipun perusahaan telah berusia lebih dari 25 tahun. HRD yang
demikian tentu kurang memiliki rasa percaya diri bagi peningkatan karir
dirinya.
Semoga artikel ini bermanfaat. Teruslah
belajar karena hanya dengan belajar kita bisa persiapkan masa depan dengan
lebih baik. Belajar yang mengubah keyakinan dilakukan dengan latihan berpikir
untuk membentuk kebiasaan berpikir. Berpikirlah yang membuat Tindakan menjadi
terbaik.
Salam improvement
Bila bermanfaat, bagikan melalui :