Membantu Karir Pejabat HRD



Bagikan melalui :

Membantu Karir Pejabat HRD

Penulis : Drs. Psi. Reksa Boeana - Tanggal : 17-Jan-2024





Hidup wajib diperjuangkan. Hidup lebih baik adalah suara nurani manusia, karena tak ada manusia yang tak menghendaki hidupnya lebih baik. Karir adalah perkembangan kemanjuan seseorang dalam hidup di sepanjang pekerjaannya. Tentunya karir adalah pencapaian kondisi lebih baik yang dicita-citakan oleh karyawan.

Karir harus diperjuangkan oleh karyawan, tak ada yang bisa memperjuangkan karir orang lain. Bahkan Allah juga tak akan mengubah nasib, kecuali nasib itu diperjuangkan oleh kaum itu sendiri. Perkataan kaum berarti sekelompok orang. Hal ini memberikan informasi pada kita bahwa kelompok orang yang sering berinteraksi dengan kita yang membawa pengaruh besar pada kemajuan karir. Maka berkumpulah dengan orang-orang positif, yang akan membentuk mindset kita menjadi positif, membuka banyak peluang yang akan kita dapatkan.

Ketika HRD bersedia berlatih membawakan pengarahan, membaca renungan dan memberikan petuah-petuahnya dalam memahamkan tentang nilai kerja dan pemahaman peraturan, maka ia telah memulai untuk membentuk jalan karir yang dicitakan. Tak ada Tindakan yang menghianati hasil, tak ada Latihan yang tak mengubah sikap dan Tindakan seseorang. Semua Latihan mampu menghasilkan perbaikan ketrampilan.

Diawali dengan Latihan berpikir dengan mengerjakan soal dan studi kasus, kesediaan untuk berlatih dalam membacakan doa, membacakan renungan dan latihan memberikan pengarahan serta membawakan materi untuk memotivasi karyawan, maka tanpa disadari dirinya telah mengalami perubahan. Kepercayaan dirinya, ketrampilan komunikasi dan penguasaan materinya tentu telah mengalami peningkatan. Karir berikutnya yang ia capai adalah menjadi pembicara dalam in house training setelah ia tergabung dalam group diskusi personalia dan berperan aktif.

Janganlah berhenti untuk meningkatkan diri, janganlah berhenti hanya sampai pada kedudukan jabatan yang kini sedang dijalani, janganlah puas dengan kemampuan untuk melakukan wawancara seleksi, penguasaan administrasi dan membuat kontrak kerja. Karena kelak pekerjaan yang kita kuasai dapat tergantikan dengan sistem atau bahkan ada calon pengganti yang bersedia menggantikan kita.

Saya kurang PD pak untuk menunjukkan kemampuan saya, untuk mencari peluang karir yang lebih baik. Hal terpenting kita berupaya menjalankan sistem pendidikan melalui Latihan berpikir active learning, persiapkan pengganti dan berusaha untuk memenuhi replacement chart sehingga perusahaan tetap mengalami kemajuan. Jangan gantungkan pada manusia, karena manusia dapat berubah ketika mengalami tekanan. Ciptakan dan bangun sistem, karena ia yang bisa menguasai semesta.

Perusahaan telah invest program Latihan berpikir active learning, maka optimalkan. Berlatih dengan materi leadership, HRD, Warehouse Management, Total Productive Maintenance, 5R, Meningkatkan Produktifitas, dan materi lain yang telah diinstall ke program perusahaan. Kuasai lebih dulu bidang yang dikerjakan, disana ada 30 materi untuk HRD. Butuh cukup waktu untuk menyelesaikannya. Jika 3 materi dapat diselesaikan per bulan maka minimal 10 bulan baru bisa tuntas menyelesaikannya. Kebanyakan karyawan hanya menyelesaikan 1 dan maksimal 2 materi per bulan.

Peluang bagi HRD cukup besar karena ia yang mengatur jadual Latihan. Ia bisa berlatih materi lainnya setelah materi bidangnya di kuasai. Materi warehouse management juga sekitar 30 materi dan leadership capai 50 materi, tentu butuh waktu untuk menuntaskan materi-materi tersebut. Hal terpenting anda mendapat dukungan free konsultasi, mendapatkan penugasan untuk menguasai ketrampilan termasuk ketrampilan berkomunikasi, mendapatkan akses untuk dapat mengidentifikasi masalah di perusahaan melalui fasilitas trouble shooting. Jadi peluang karir terbuka untuk dapat memberikan kontribusi pada kemajuan perusahaan.

Seorang HRD dengan modalitas belajar sensory learner, tentu mengalami kesulitan untuk memahami materi. Memang materi ini disiapkan untuk orang yang bekerja di perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi. Karyawan yang bekerja tentu mengalami percepatan dalam memahami materi Latihan berpikir active learning.  Namun kami juga membantu studi kasus dengan penugasan sehingga peserta latih mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Banyak orang yang telah memahami penghitungan pesangon, dan pensiun serta menghitung sisa cuti yang belum diambil. Namun bagi Sebagian HRD, ternyata ada juga yang belum paham cara menghitung dan mengajukan permohonan kepada Direksi. Kebanyakan karyawan keluar karena permintaan sendiri dan sedikit sekali kasus karyawan yang meminta pensiun, meskipun perusahaan telah berusia lebih dari 25 tahun. HRD yang demikian tentu kurang memiliki rasa percaya diri bagi peningkatan karir dirinya.

Semoga artikel ini bermanfaat. Teruslah belajar karena hanya dengan belajar kita bisa persiapkan masa depan dengan lebih baik. Belajar yang mengubah keyakinan dilakukan dengan latihan berpikir untuk membentuk kebiasaan berpikir. Berpikirlah yang membuat Tindakan menjadi terbaik.

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :