5R Program Sapu Tangan



Bagikan melalui :

5R Program Sapu Tangan

Penulis : Drs. Psi. Reksa Boeana - Tanggal : 16-Jan-2024





Tak mudah untuk melanjutkan program 5R ketika pencapaian kesesuaian dengan standarisasi 5R telah berada diatas 90% di semua area. Direksi minta untuk dilanjutkan karena selama 2 tahun berturut-turut terjadi peningkatan produktifitas hingga 33%. Kita belum capai level produktifitas dibandingkan dengan negara-negara yang saya kunjungi.

Tetap focus pada 5R ya pak, pesan Direksi. Kita belum wujudkan, sesuai dengan lagu yang bapak siapkan untuk rekan karyawan. "jadikan 5R membudaya, hilangkan tabiat lama kita ....". saya minta prinsip 5R menjadi prinsip mereka, 5R menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Dalam sekali harapan beliau, kita berdiskusi untuk menterjemahkan apa yang dimaksudkan oleh Direksi. Bagaimana kita mengukurnya ? kita sadar, bahwa tanpa bisa mengukur, maka kita sulit untuk menyampaikan bahwa sudah terjadi tabiat lama karyawan telah berubah menjadi 5R minded.

Agar prinsip 5 R bisa masuk dalam pribadi maka kita bekerja dengan mindset. Dibutuhkan pengulangan untuk mengubah mindset ( waktu itu ide active learning belum ditemukan ). Dari awal telah diterapkan pengarahan 5R setiap awal kerja, masr 5R dikumandangkan dan janji 5R di ucapkan Bersama-sama. Rasanya ada yang kurang, karena apa yang diucapkan mudah untuk di lupakan.

Doa 5R dibuat dan jadual penyampaian doa, karyawan juga dilibatkan agar mereka komitmen bersedia lakukan prinsip 5 R dalam kehidupan bukan hanya ditempat kerja, Mengambil ide Classical Conditioning dari Ivan Petrovich Pavlov, maka kami juga lakukan kondisioning melalui bel 5R. karyawan diharapkan memeriksa kondisi kerjanya yang tidak sesuai dengan prinsip 5R, dan segera lakukan pembenahan.

Pada aspek individu, karyawan diminta untuk membuat perbaikan kondisi di rumah dengan prinsip 5R. bahkan ada karyawan yang menyampaikannya secara visual, dengan foto before and after. Kami rasakan bukti-bukti perbaikan pada diri karyawan telah kami dapatkan, paling tidak kita bisa tunjukkan. Bagaimana dengan ditempat kerja?

Kondisi tempat kerja telah diatas 90%, kita sudah alami kesulitan mencari tempat yang kotor untuk ditunjukkan kepada karyawan. Ketika kita tak mampu mengidentifikasi maka janganlah meminta mereka bekerja lebih. Akhirnya kami terapkan program 5R program sapu tangan.

Karyawan diminta mencari lokasi yang kotor, terserah dimanapun dan mengusapkan sapu tangan putih yang dibagikan, termasuk dibawah kolong mesin. Barang siapa yang paling cepat dan paling kotor sapu tangannya adalah pemenang dari lomba ini. Point yang mau diajarkan adalah, masih ada yang bisa kita perbaiki, masih ada yang perlu perhatian dari kita untuk ciptakan kondisi kerja yang baik.

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :