
Bagikan melalui :
Kita paham bahwa mindset yang tentukan
sikap dan tindakan. Sedangkan mindset dibentuk melalui pengulangan. Selain
menggunakan Latihan berpikir Active Learning, HRD juga bisa membentuk Latihan
dengan Teknik terapi berpikir positif. Ketika bisa membuat balasan atas
pernyataan negatif yang ada di dalam diri maka kita memiliki ketrampilan untuk
berpikir positif. Manakala pernyataan mindset negatif, pernyataan fixed mindset
muncul dalam benak, kita telah memiliki ketrampilan untuk mengubahnya.
Bukankah musuh terbesar manusia ada di
dalam dirinya. Musuh terbesar yang membuat seseorang tak capai apa yang
diharapkan. Secara logika, tak ada orang yang menghendaki tak sukses. Semua
menghendakinya. Mengapa kehendaknya tidak menjadi wujud? Mindsetnya yang
menyebabkannya.
Semua bermula dari diri, tak ada sesuatu dari luar yang dapat mempengaruhi
diri, kecuali kita menyetujuinya. Tak ada yang bisa disalahkan karena kitalah
penentu dari kehidupan kita. Tak ada orang diluar sana yang bisa menakn kita,
kecuali kita menerimanya dan merasa tertekan. Tak ada yang bisa membuat kita
miskin, kecuali pikiran kita sendiri. Tak ada yang bisa merendahkan kita,
kecuali kita merasa direndahkan. Semua berpulang pada diri kita,
Dalam diri yang bertugas mencipta adalah
pikiran kita. Kondisi kita saat ini adalah hasil ciptaan yang kita pernah
ciptakan dimasa lalu. Jika kehendaki masa depan, maka ubahlah pikiran kita,
ajarkan pikiran agar memiliki dasar pemahaman yang mampu ciptakan yang kita
kehendaki. Bekali pikiran dengan ketrampilan untuk berpikir positif.
Seorang anak kelas 5 SD, memiliki pemikiran
membenci ibunya. Ini disebabkan Tindakan ibunya yang tanpa disertai penjelasan.
Sang anak menjadi penentang yang lihai. Ibunya sendiri alami kesulitan untuk
mengendalikannya. Ketika diberi bekal tentang kejadian dan diajak untuk analisa
dari sudut pandang dirinya dan orang lain maka sang anak menyadari, dan memeluk
ibundanya. Ia sadar bahwa ibunya memiliki kasih yang luar biasa pada dirinya.
Seorang sales, menyatakan bahwa barang yang
dijualnya mahal. Bagaimana ia bisa mengubah cara pandangnya? Ketika ia
berpandangan barang yang dijualnya mahal, maka sejumlah persepsi negatif akan
muncul yaitu : memang susah jualnya, saya harus bekerja keras dan wajar jika
saya sulit mencapai target, yang terpenting saya jalani penugasan yang
diberikan, hasilnya hanya keberuntungan. Jika demikian butuh upaya untuk
mengubah pikiran atau mindset sales.
Buatlah daftar kesulitan atau pandangan
negatif yang ada dalam diri. Dan tetapkan bagaimana memberikan jawaban yang
mengubah menjadi positif. Dengan ketentuan :
- Gunakan kata saya
- Menjawab bukan dengan lawan kata. Lawan kata yang dihasilkan, bukanlah proses berpikir.
- Jangan gunakan kata akan, karena itu berarti tidak dilakukan.
- Menjawab bukan dengan menambah atau menghilangkan kata tidak.
- Menerima dan mengakui hal atau sikap negatif, itu tak menjadikan kita berubah.
- Gunakan pihak ke 3, untuk memotivasi diri.
- Identifikasi sikap penyebab sikap, ubah dengan hal positif.
Contoh yang salah :
- Saya malas, jawab : saya harus rajin
- Saya tidak bisa, jawab saya harus bisa
- Saya mudah marah, jawab saya belajar sabar
- Orang lain bisa maka saya juga bisa
- Tersinggung itu menyakitkan.
g.
Identifikasi sikap penyebab
sikap, ubah dengan hal positif.
Peserta perlu identifikasi sendiri apa yang menjadi persepsi negatif pada dirinya. Daftarlah sekurangnya 100 hal negatif. Peserta akan mengalami kesulitan melanjutkan ketika sudah mencapai diatas 20 masalah negatif. Mereka juga membutuhkan waktu untuk mengubahnya menjadi positif karena itu masalah yang dialaminya. Disini kami hanya memberikan daftar untuk membantu identifikasi saja, berikut yang kami bisa data dari peserta sebelumnya, dan terhimpun 150 an hal negatif.
No | Daftar Kalimat Negatif |
---|---|
1 | Saya tidak bisa |
2 | Saya tidak mau |
3 | Itu susah bagi saya |
4 | Saya kira |
5 | Saya mudah lupa |
6 | Saya malu |
7 | Saya tidak berani |
8 | Saya tidak mengerti |
9 | Nanti saja saya lakukan |
10 | Kalau bisa saya jangan dibagian penjualan |
11 | Jangan saya |
12 | Saya tidak tahu |
13 | Saya tidak yakin |
14 | Saya cepat bosan |
15 | Saya gagal |
16 | Saya malas |
17 | Saya tidak baik lalukan apapun |
18 | Saya tidak mungkin bisa |
19 | Saya mudah tersinggung |
20 | Saya suka menunda pekerjaan |
21 | Saya suka cepat ambil keputusan |
22 | Saya suka mengeluh |
23 | Saya ceroboh |
24 | Saya suka bergosip |
25 | Saya tidak suka di kritik |
26 | Saya boros |
27 | Saya sering minder |
28 | Saya mau menang sendiri |
29 | Saya sering lupa bersyukur |
30 | Saya sering membantah |
31 | Saya lambat ambil keputusan |
32 | Saya suka meremehkan orang lain |
33 | Saya enggan menegur ketika tahu ada kesalahan |
34 | Saya pendendam |
35 | Saya sering mengeluh tidak punya uang |
36 | Saya tidak suka dipaksa |
37 | Saya mudah panik |
38 | Saya tidak suka digurui |
39 | Saya pelit |
40 | Saya selalu sial |
41 | Saya pesimis |
42 | Saya tak mudah percaya orang |
43 | Saya iri atas keberhasilan orang lain |
44 | Saya iri dengan yang dimiliki oleh orang lain |
45 | Saya bekerja apa adanya |
46 | Saya sulit menyampaikan hasil kerja saya |
47 | Saya selalu diingatkan untuk membuat laporan |
48 | Saya benci disuruh |
49 | Saya kurang percaya diri |
50 | Saya suka cepat mengambil kesimpulan |
51 | Dst. |
Salam improvement
Bila bermanfaat, bagikan melalui :