Juara Lahir Karena Latihan



Bagikan melalui :

Juara Lahir Karena Latihan

Penulis : Drs. Psi. Reksa Boeana - Tanggal : 14-Jan-2024





Pernyataan juara lahir karena Latihan, banyak kita benarkan. Tak hanya sekedar Latihan, tetapi Latihan terbaik yang perlu dilakukan. Latihan terbaikpun tak cukup, mereka butuh Latihan extra, bukankah orang sukses perlu lakukan Do it extra miles. Latihan yang Panjang yang menentukan, mereka terlahir sebagai juara. Kejuaraan sendiri hanya terbatas pada waktu yang pendek, tetapi stamina, kekuatan, kecepatan lahir karena Latihan yang Panjang.

Active Learning juga merupakan Latihan yang Panjang. Perusahaan yang menerapkan sistem belajar selama karyawan bergabung di perusahaan, maka karyawan akan berlatih dalam jangka panjang. Karyawan bukan mendapatkan materi dari training, tetapi berlatih sendiri untuk memahami materi yang diberikan. Latihan Panjang yang dilakukan adalah Latihan berpikir. Maka yang terbentuk adalah kebiasaan berpikir. Tanpa latihan, tanpa menciptakan kesengajaan untuk berpikir, tanpa menetapkan tujuan maka kebiasaan berpikir sulit dibentuk. Umumnya orang mengandalkan kebiasaannya.

Karena program Active Learning adalah mengulang dalam menggunakan pikiran untuk memahami materi maka bacaan yang diulang-ulang oleh pikiran sadar akan mengajarkan pada pikiran bawah sadar sesuatu nilai yang berbeda. Pengulangan mampu membentuk mindset baru. Mindset yang menentukan sikap dan perilaku karyawan, dan ini peluang dalam meningkatkan produktifitas dan perbaikan hidup karyawan.

Namun Active Learning membutuhkan waktu untuk kecepatan peningkatan skill leadership. Ketika apa yang disampaikan dalam materi belum dipraktekkan oleh leader. Active Learning untuk menghasilkan kecepatan perbaikan butuh alat bantu yang menciptakan para leader untuk praktek. Hanya dengan latihan, praktek dan pembiasaan maka terjadi ketrampilan. Tak ada yang tak dapat dikuasai oleh manusia, ketika mereka menerapkan, mereka berlatih, mereka menjalankan maka dengan sendirinya mereka mengalami peningkatan skill.

Dalam sessi konsultasi, kami sediakan alat bantu monitoring yang menciptakan agar leader berlatih dan terukur latihannya. Dengan Latihan tak ada kegagalan, kecuali terus mengalami perbaikan dan peningkatan skill. HRD perlu melakukan monitoring dengan 5 "S" umpan balik, menerapkan self evaluation, dan checklist monitoring. Leader yang masih belum menjalankan sesuai program, dapat dilakukan coaching and counseling. Dengan pengukuran, perbaikan skill dapat dipastikan.

Fokus kami adalah membuat alat bantu Latihan, karena hanya dengan Latihan ketrampilan dapat dikuasai leader. Leader dapat meningkatkan kemampuan percaya dirinya, kemampuan presentasi/pengarahan, kemampuan menyampaikan umpan balik dengan buku panduan berlatih. HRD dapat menyusun buku doa, buku renungan, buku senyum jika itu bidang service, buku Latihan menyampaikan umpan balik.

 Latihan untuk menyampaikan ide dapat dibentuk dengan ukuran berapa jumlah kata yang dihasilkan dalam hitungan 10 menit. Barang siapa yang mampu menyampaikan idenya secara tertulis dalam waktu singkat maka sesaungguhnya ia mampu berbicara dan menyampaikan pendapatnya. Fokuslah pada Latihan, dengan latihan maka membuat kita menjadi trampil. Program leadership dikemas dalam bentuk latihan yang dijalankan oleh peserta pelatihan. Practice perfect make perfect.

 

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :