
Bagikan melalui :
Pernyataan juara lahir karena Latihan,
banyak kita benarkan. Tak hanya sekedar Latihan, tetapi Latihan terbaik yang
perlu dilakukan. Latihan terbaikpun tak cukup, mereka butuh Latihan extra,
bukankah orang sukses perlu lakukan Do it extra miles. Latihan yang Panjang
yang menentukan, mereka terlahir sebagai juara. Kejuaraan sendiri hanya
terbatas pada waktu yang pendek, tetapi stamina, kekuatan, kecepatan lahir
karena Latihan yang Panjang.
Active Learning juga merupakan Latihan yang
Panjang. Perusahaan yang menerapkan sistem belajar selama karyawan bergabung di
perusahaan, maka karyawan akan berlatih dalam jangka panjang. Karyawan bukan
mendapatkan materi dari training, tetapi berlatih sendiri untuk memahami materi
yang diberikan. Latihan Panjang yang dilakukan adalah Latihan berpikir. Maka
yang terbentuk adalah kebiasaan berpikir. Tanpa latihan, tanpa menciptakan
kesengajaan untuk berpikir, tanpa menetapkan tujuan maka kebiasaan berpikir
sulit dibentuk. Umumnya orang mengandalkan kebiasaannya.
Karena program Active Learning adalah
mengulang dalam menggunakan pikiran untuk memahami materi maka bacaan yang
diulang-ulang oleh pikiran sadar akan mengajarkan pada pikiran bawah sadar
sesuatu nilai yang berbeda. Pengulangan mampu membentuk mindset baru. Mindset
yang menentukan sikap dan perilaku karyawan, dan ini peluang dalam meningkatkan
produktifitas dan perbaikan hidup karyawan.
Namun Active Learning membutuhkan waktu
untuk kecepatan peningkatan skill leadership. Ketika apa yang disampaikan dalam
materi belum dipraktekkan oleh leader. Active Learning untuk menghasilkan
kecepatan perbaikan butuh alat bantu yang menciptakan para leader untuk
praktek. Hanya dengan latihan, praktek dan pembiasaan maka terjadi ketrampilan.
Tak ada yang tak dapat dikuasai oleh manusia, ketika mereka menerapkan, mereka
berlatih, mereka menjalankan maka dengan sendirinya mereka mengalami
peningkatan skill.
Dalam sessi konsultasi, kami sediakan alat
bantu monitoring yang menciptakan agar leader berlatih dan terukur latihannya.
Dengan Latihan tak ada kegagalan, kecuali terus mengalami perbaikan dan
peningkatan skill. HRD perlu melakukan monitoring dengan 5 "S" umpan balik,
menerapkan self evaluation, dan checklist monitoring. Leader yang masih belum
menjalankan sesuai program, dapat dilakukan coaching and counseling. Dengan
pengukuran, perbaikan skill dapat dipastikan.
Fokus kami adalah membuat alat bantu
Latihan, karena hanya dengan Latihan ketrampilan dapat dikuasai leader. Leader
dapat meningkatkan kemampuan percaya dirinya, kemampuan presentasi/pengarahan,
kemampuan menyampaikan umpan balik dengan buku panduan berlatih. HRD dapat
menyusun buku doa, buku renungan, buku senyum jika itu bidang service, buku
Latihan menyampaikan umpan balik.
Latihan untuk menyampaikan ide dapat dibentuk
dengan ukuran berapa jumlah kata yang dihasilkan dalam hitungan 10 menit.
Barang siapa yang mampu menyampaikan idenya secara tertulis dalam waktu singkat
maka sesaungguhnya ia mampu berbicara dan menyampaikan pendapatnya. Fokuslah
pada Latihan, dengan latihan maka membuat kita menjadi trampil. Program
leadership dikemas dalam bentuk latihan yang dijalankan oleh peserta pelatihan.
Practice perfect make perfect.
Salam improvement
Bila bermanfaat, bagikan melalui :