Jam Kerja Dan Jam Datang Kerja



Bagikan melalui :





Cukup banyak juga perusahaan yang menerapkan jam kerja adalah jam datang kerja. Karyawan yang datang tepat pada jam kerja, checklock tepat sesuai jam kerja, dikatagorikan tidak datang terlambat. Bahkan ada juga yang memberlakukan toleransi 10 menit.

Anehnya kebiasaan toleransi ini, dipersepsikan oleh karyawan sebagai jam hadir kerja. Mereka protes ketika diberikan pembinaan, "Kan, saya tidak melewati batas toleransi yang ditetapkan bos". Kesalahan pemahaman ini tentu dapat berpengaruh pada kinerja karyawan dan kinerja bagian.

Bagi penanggung jawab operasional, karyawan yang datang tepat pada jam kerja tentu berpengaruh terhadap pencapaian hasil kerja. Mereka butuh waktu dari lokasi mesin checklock / scan kehadiran ke tempat kerja. Karyawan juga masih perlu persiapan untuk mulai bekerja. Jika dilihat dari hasil kerja pada jam pertama, maka jam kedua hasilnya lebih baik dari jam pertama. Bahkan jam ke tiga bisa menjadi puncak hasil kerja.

Padahal ini bertentangan dengan kondisi fisik karyawan. Pada awal kerja tentu mereka masih dalam keadaan fresh, energi masih belum digunakan. Seharusnya karyawan mampu menghasilkan kinerja lebih baik pada jam pertama dibandingkan jam dimana energinya sudah terkuras.

Bagi operasional transportasi dan persiapan yang memakan jam kerja adalah pemborosan. Cukup banyak peningkatan yang dapat dihasilkan karena sumber selalu berasal dari atas. Tak ada sumber yang berasal dari bawah. Ketika kita focus pada sumber maka banyak perbedaan yang dapat dihasilkan.

Pemahaman definisi jam kerja adalah periode waktu yang digunakan oleh karyawan untuk bekerja bukan jam datang kerja. Karyawan sesungguhnya telah memiliki pemahaman yang ditanamkan oleh pada pendidik, yaitu datang 10 menit sebelum kesepakatan yang ditetapkan. Karyawan yang checklock tepat jam masuk kerja, tergolong datang terlambat.

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :